x

PEMUDA BURUK RUPA

waktu baca 3 menit
Rabu, 15 Nov 2023 16:35 0 60 Moeslim

       Kisah ini terjadi
pada zaman Nabi Daud. Nabi Daud adalah seorang nabi yang sangat menyayangi  kaum muda, karena ia beranggapan bahwa
pemudalah yang mampu merubah keadaan menjadi lebih baik.

Nabi Daud mempunyai sebuah majelis, dan disanalah Ia
mengajarkan risalah dan tuntunan wahyu yang diturunkan Allah kepadanya. Di
majelis tersebut, sering datang seorang pemuda yang berwajah tak sedap
dipandang mata.

 

       Pokoknya dilihat
darimana saja, wajahnya tetap saja tak menyejukkan mata. Pemuda ini seringkali
duduk berjam-jam. Tak jarang ketika semua orang telah bubarpun ia masih
merenung seoang diri. Tapi ada yang aneh dengan pemuda tersebut. Meski sering
datang dan duduk lama, ia tak pernah mengucapkan sepatah kata pun, baik untuk
bertanya maupun untuk mengemukakan pendapatnya.

 

       Suatu hari, datang
ke majelis tersebut malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Ia memandang pemuda
itu dengan tatapan mata yang tajam. Nabi Daud merasakan ada yang tak beres,
kemudian nabi Daud bertanya. “Aku diutus Allah untuk mencabut nyawanya
minggu depan,” kata Izrail sambil menunjuk pemuda sang pemuda. Kontan,
setelah mendengar penjelasan tersebut nabi Daud pun jatuh iba pada sang pemuda.
Kemudian dengan penuh kasih ia mendekati pemuda tersebut dan bertanya. “Hai
pemuda, sudahkah kau menikah?” tanya nabi Daud pada sang pemuda.
“Belum,” jawabnya jujur.

 

       Setelah mendengar
pengakuan sang pemuda maka bertambah iba lah nabi Daud pada pemuda tersebut.
Ditulisnya suraat untuk seorang pemuka kaum Bani Israil dengan maksud meminang
salah satu putrinya utk dinikahkan dengan pemuda tersebut. Nabi Daud meminta
sang pemuda untuk mengantarkan suratnya, dan alhamdulillah, pinangan tersebut
langsung diterima. Betapa gembiranya hati sang pemuda kala itu.

 

       Maka pernikahan
pun dilangsungkan dengan semua biaya ditanggung nabi Daud. Setelah berbulan
madu, sang pemuda yang kini telah beristri itu datang lagi ke majelis nabi
Daud. “Hai pemuda, bagaimana bulan madumu selama seminggu,” sapa nabi
Daud ketika melihat pemuda itu di dalam majelis. “Aku belum pernah
merasakan nikmat Allah yang sedahsyat itu,” jawab sang pemuda. Nabi Daud
teringat, bahwa hari itu telah dijanjikan malaikat Izrail untuk mencbut nyawa
sang pemuda. Namun anehnya, malaikat Izrail tak nampak. nabi daud pun meminta
kepada sang pemuda untuk datang ke majelisnya minggu depan. Tapi kejadian
serupa terulang, Izrail tak menampakkan diri bahkan sampai delapan minggu.

 

       Pada suatu saat
datanglah malaikat Izrail ke majelis nabi Daud. Pada saat yang bersamaan pemuda
itupun hadir pula. Nabi Daud pun langsung menegur malaikat Izrail.
“Mengapa engkau tak menepati janjimu padahal beberapa minggu telah berlalu
?” tanya nabi Daud as. “Wahai Daud Allah telah mengasihi pemuda itu
karena kasih sayangmu padanya dan menyuruhnya menikah. Maka Allah memanjangkan
umurnya sampai tiga puluh tahun lagi,” Jelas Izrail.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x