MEDAN (Akunberita.id): Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut, M.Nezar Djoeli mengaku mantap untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2024. Keseriusannya bersaing dalam kontestasi Pilkada serentak ini dengan telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Medan ke penjaringan yang dibuka beberapa partai Politik (Parpol) di Kota Medan.
“Insya Allah saya siap untuk maju di Pilkada Kota Medan tahun ini. Total hingga saat ini saya sudah mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan ke lima partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, dan Partai Gerindra,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).
Apalagi, katanya setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai besutan Kaesang Pangarep memberikan surat tugas kepadanya sebagai calon wali kota menambah semangat baginya untuk ‘bertarung’ di kontestasi Pilkada Medan yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti.
“Pastinya, sampai hari saya mantap untuk maju di Pilkada Medan. Sebagaimana perintah DPP PSI dalam perintah tugas itu adalah maju calon wali kota. Dan, sebagai kader saya harus jalankan perintah itu,” kata Nezar.
Nezar pun mengaku optimis bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Medan tahun 2024 ini. Bermodal 4 kursi yang dimiliki PSI di DPRD Kota Medan pada periodesasi 2024-2029, Nezar meyakini bahwa PSI bisa ‘berbicara banyak’ dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang akan digelar November 2024 mendatang.
“Alhamdulillah kita punya modal 4 kursi di DPRD Medan. Peluang dan potensi yang besar ini tentu menjadi modal kuat bagi kita untuk maju,” ungkapnya.
Menurut mantan anggota DPRD Sumut ini, menilai baik kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam membangun Kota Medan saat ini. Untuk itu, ia pun mengaku akan mengusung program pembangunan berkelanjutan.
“Saya akan mengusung program pembangunan berkelanjutan. Hari ini kita lihat Kota Medan sudah semakin baik, tentunya pembangunan Kota Medan yang sudah baik ini tidak boleh berhenti,” katanya.
Ia juga akan memprioritaskan program membangun ketahanan pangan di Kota Medan dalam upaya meningkatkan ekonomi dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Medan.”Caranya, adalah tetap dengan melakukan pembangunan infrastruktur seperti tol dalam kota, agar mempermudah dan mempercepat koneksi transportasi dalam pendistribusian barang konsumsi masuk ke Medan dari Kabupaten/Kota penyangga seperti Binjai, Deli Serdang dan Karo.
Jika harga murah kan otomatis daya beli masyarakat tinggi yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Nezar. (yun)
Tidak ada komentar