Oleh : Pak Iyek
Akan banyak kejutan sebelum pelantikan presiden terpilih bulan Oktober nanti, begitulah Anis Matta memberikan stetmen pada acara workshop Keumatan di kantor Partai Gelora Indonesia beberapa waktu lalu..
Dan..benar saja selang 2 hari kemudian muncul lah keputusan MK yang merubah dinamika Pilkada seluruh Indonesia..
MK memutuskan, DPR menganulir, masyarakat pasang badan dengan mendemo gedung DPR Pusat..
Terlepas dari dinamika diatas ada semacam fenomena baru yang saya tangkap, yaitu memudarnya isu pembelahan di tengah masyarakat..
Sebagaimana yang terjadi 10 tahun belakangan ini bahwa rakyat Indonesia mengalami pembelahan yang tajam dalam menyikapi kehidupan berbangsa dan bernegara ..
Kelompok kanan curiga pada kelompok kiri yang mereka anggap sedang berkuasa akan menjadikan negara komunis sosialis..
Begitu juga kelompok kiri curiga pada kelompok kanan yang mempunyai hidden agenda mendirikan negara khilafah
Padahal isi isu ini adalah by desain elit elit politik yang mewakili kelompok untuk menjaga eksistensi organisasi politik nya..
Kocok ulang kandidat peserta pilkada residu dari keputusan MK menjadi berbaurnya kelompok kanan kiri dan tengah
Kandidat kandidat yang di indentikan mewakili kelompok nya bisa saling mencalonkan dari kelompok yang berbeda..
Artinya ada semacam ketidak relevanan lagi isi isu pembelahan yang dikapitalisasi kelompok kanan dan kiri baik atas nama agama maupun bangsa untuk berkompetisi di pilkada tahun ini..
Apakah ini rekayasa sosial yang dibuat oleh untuk membuat negara berkontraksi sehingga nntinya lahirlah tatanan baru cara kita berpolitik dan berdemokrasi kedepannya Wallahu alam..
Semoga dengan berbaurnya kelompok kelompok bangsa yang terbelah tajam dan dalam 10 tahun terakhir ini bisa melahirkan rekonsiliasi yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara kedepannya..
Karena perlahan masyarakat mulai tersadar bahwasanya pembelahan yang terjadi karena pilihan politik bisa menguras habis energi terbaik bangsa ini untuk menjadi negara maju menuju super power baru dunia..
Wallahu ‘alam
Tidak ada komentar