Dikutip dari kompas.com, JK berangkat didampingi oleh Menteri Hukum dan HAM RI 2004-2007, Hamid Awaluddin menggunakan pesawat Qatar Airways.
“Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK di Bandara Soekarno Hatta melalui keterangan tertulis, Kamis. JK mengatakan, keberangkatannya sebagai delegasi Indonesia.
Ismail Haniyeh, yang merupakan tokoh terkemuka dalam perjuangan Palestina, meninggal dunia pada usia 61 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Upacara pemakaman yang diadakan dengan penuh khidmat tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari berbagai negara, menunjukkan pengaruh dan penghargaan besar yang dimiliki oleh Haniyeh. Yusuf Kalla, yang dikenal aktif dalam berbagai upaya perdamaian internasional, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Haniyeh dan masyarakat Palestina.
“Kepergian Ismail Haniyeh adalah kehilangan besar bagi rakyat Palestina dan perjuangan mereka. Saya berharap semangat perjuangan beliau dapat terus menginspirasi generasi berikutnya untuk memperjuangkan hak-hak mereka,” ujar Yusuf Kalla.
Yusuf Kalla juga menekankan pentingnya perdamaian dan dialog dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah. Beliau berharap semua pihak dapat menemukan jalan untuk mencapai kesepakatan yang damai dan adil bagi semua.
Ismail Haniyeh, yang lahir pada tahun 1963, dikenal sebagai salah satu pemimpin yang berpengaruh dalam gerakan Hamas, sebuah organisasi yang telah terlibat dalam berbagai konflik dengan Israel sejak pendiriannya. Meski begitu, Haniyeh juga dikenal sebagai figur yang berusaha mencari jalan diplomasi untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya.
Keikutsertaan Yusuf Kalla dalam pemakaman ini menunjukkan hubungan erat Indonesia dengan perjuangan Palestina, serta komitmen Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
Tidak ada komentar