Medan (AKunberita.id)– Proyek pembangunan tanggul banjir rob di Belawan mendapat sorotan tajam dari warga setempat akibat pengerjaan yang dinilai amburadul dan tidak maksimal. Tanggul yang seharusnya menjadi solusi untuk menanggulangi banjir rob ini justru menimbulkan kekhawatiran karena dirasa tidak sesuai harapan.
Warga Belawan yang di wakili ketua Badan Kenajiran Masjid (BKM) Al Istiqomah, ustadz Ferdinan didampingi oleh ketua Bid.Keamanan dan Kebersihan (M.Yusuf) juga Ketua Bidang PHBI dan Humas (Badlun Alkholidi) menyampaikan pembagunan penanggulan Banjir Rob yang berada di Kelurahan Belawan 1 khusus Belawan Lama diduga serat dengan korupsi dan tdk sesuai dgn hasil rapat pertama antara warga dan pemborong.
Warga protes karena ada sekitar 17 rumah yg berada di lingkungan 16 dan 17 tidak dibongkar terasnya, padahal teras tersebut berada diatas parit. Sedangkan lebih dari 35 rumah yg berada dil lingkungan 13,14,15 sudah dibongkar terasnya tanpa ada ganti rugi. Warga sudah meminta uang ganti rugi, namun belum diterima. Warga menilai, jika drainase di lingkungan 15 dan 16 tidak dibuat, maka pambangunan banjir ROb yang diharapkan bisa mengurangi banjir akan tidak maksimal.
Ustadz Ferdinan menyampaikan pihaknya akan membuat surat keberatan kepada pihak pemerintah dlm hal ini walikota Medan cq Camat Medan Belawan dan juga Kajari Belawan untuk mengusut dugaan Penyalahgunaan Anggaran tersebut.
“Kami berharap tanggul ini bisa dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan awal antara warga dan pihak pelaksana, sehingga pengerjaannya bisa berjalan baik” ujar ustadz Ferdinan.
Sementara itu Lurah kelurahan Belawan 1 Arif Budiman yang dihubungi melalui telepon menyampaikan akan memediasi antara warga yang keberatan rumahnya dibongkar dengan pihak BKM dan sebagian warga lingkungan 13,14,15.
“Saat musyawarah pertama, saya belum menjadi Lurah Belawan 1, jadi saya kurang memahmi duduk persoalanya dengan baik, Tapi Kita akan mediasikan lagi seluruh pihak agar pembangunan ini dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan” ujar Arif.
Proyek pembangunan tanggul ini awalnya diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan banjir rob yang sering melanda kawasan Belawan, khususnya pada saat pasang laut tinggi. Namun, pembangunan yang tidak eksestingnya akan memunculkan kekhawatiran bahwa proyek ini tidak akan memberikan manfaat jangka panjang.
Tidak ada komentar