Akunberita.id. Asam lambung naik bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada. Kondisi ini sering kali muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Beberapa makanan dapat memperburuk kondisi asam lambung. Kandungan dalam makanan tersebut bisa melemahkan otot di sekitar kerongkongan.
Tanpa disadari, kebiasaan makan juga berperan dalam memicu gejala. Porsi makan yang besar dan makan sebelum tidur bisa memperparah asam lambung.
Dalam artikel ini, akan dibahas 10 makanan yang bisa memicu asam lambung naik, dilansir dari laman health.harvard.edu dan healthline. Mengenali makanan ini dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya gejala.
- Makanan Berlemak dan Digoreng
Makanan berlemak tinggi seperti gorengan, daging berlemak, dan mentega dapat memperlambat proses pencernaan.
Lemak dalam makanan ini bisa menyebabkan katup antara lambung dan kerongkongan melemah, sehingga asam lebih mudah naik.
Selain itu, makanan ini juga meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat memicu refluks.
- Makanan Pedas
Makanan pedas yang mengandung capsaicin, seperti cabai dan sambal, bisa mengiritasi lapisan lambung.
Zat ini memperlambat proses pencernaan, sehingga makanan berada lebih lama di lambung dan meningkatkan risiko asam lambung naik.
Selain itu, sensasi panas dari makanan pedas bisa memperburuk sensasi terbakar di dada.
- Buah dan Sayuran Asam
Buah-buahan seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat memiliki kandungan asam sitrat yang cukup tinggi.
Asam ini dapat meningkatkan kadar keasaman di lambung, sehingga memperburuk refluks asam.
Jus buah dari jenis ini juga bisa memicu gejala lebih cepat dibandingkan buah utuh.
- Cokelat
Cokelat mengandung teobromin, senyawa yang bisa membuat otot di antara lambung dan kerongkongan menjadi lebih rileks.
Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Selain itu, cokelat juga mengandung lemak dan kafein yang bisa memperburuk gejala refluks.
- Kopi dan Teh Berkafein
Kafein dalam kopi dan teh bisa merangsang produksi asam lambung lebih banyak.
Selain itu, kafein juga dapat melemahkan otot esofagus bagian bawah, yang berfungsi mencegah asam lambung naik.
Bagi penderita asam lambung, mengurangi konsumsi kopi atau beralih ke teh herbal bisa menjadi alternatif yang lebih aman.
- Minuman Berkarbonasi
Minuman bersoda dan minuman berkarbonasi lainnya mengandung gas yang bisa meningkatkan tekanan di dalam lambung.
Tekanan ini mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi tidak nyaman.
Selain itu, sebagian besar minuman ini juga mengandung pemanis atau kafein, yang bisa memperparah refluks asam.
- Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang putih dan bawang merah bisa memicu naiknya asam lambung dengan cara merangsang produksi gas di dalam lambung.
Konsumsi dalam jumlah besar dapat memperburuk gejala GERD, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Jika ingin tetap menggunakannya, mengolah bawang dengan cara dipanggang atau direbus bisa mengurangi efeknya.
- Makanan Tinggi Garam
Konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko asam lambung naik.
Makanan asin seperti keripik dan camilan olahan bisa mengganggu keseimbangan cairan di dalam lambung.
Mengurangi asupan garam dan menggantinya dengan bumbu alami bisa membantu mengurangi risiko refluks.
- Makanan Manis Berlemak
Es krim, kue, dan makanan pencuci mulut tinggi lemak dapat memperlambat pencernaan.
Lemak dalam makanan ini bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala refluks.
Mengganti makanan pencuci mulut dengan buah rendah asam seperti pisang atau apel bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
- Susu dan Produk Olahan Susu Berlemak Tinggi
Susu full cream, keju, dan krim mengandung lemak tinggi yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Produk ini juga bisa memperburuk gejala refluks dengan membuat katup lambung lebih lemah.
Jika mengalami gejala asam lambung, memilih susu rendah lemak atau susu nabati bisa menjadi pilihan yang lebih aman.