“Dalam interaksi profesional, Islam mengajarkan taysīr (memudahkan) dan husn al-khuluq (akhlak baik).” (Wahbah az-Zuhaili)
“Permudahlah dan jangan persulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang kabur.” (al-Bukhari: 67). Jika Rasulullah ﷺ dalam hadits ini mengajarkan kelembutan dalam dakwah, maka lebih layak lagi kita menerapkannya dalam memimpin dan bekerja. Kantor bukan arena ketakutan, tetapi ladang amal bersama. Pemimpin yang memudahkan dan berakhlak baik akan melahirkan tim yang loyal dan berjuang sepenuh hati.
Ibnul Qayyim berpendapat, “Hati manusia akan terbuka dengan kelembutan dan tertutup oleh kekerasan. Maka yang ingin menggerakkan manusia kepada kebaikan, hendaknya ia memasuki hati mereka melalui pintu kasih sayang dan kelembutan.
”Bisa pula dengan penghargaan, Dale Carnegie berpendapat, “Berilah penghargaan dan pujian sekecil apa pun; itu akan melahirkan semangat yang jauh lebih besar dari yang kamu bayangkan.”
Qotd