Sebab dibolehkannya Ghibah

  • Bagikan

Ghibah secara bahasa berarti menggunjing. Sedangkan menurut istilah adalah :

ذِكرُك أخاك بما يكره إن كان صادقا
Menceritakan tentang saudaramu yang dia tidak suka (untuk disebarkan), jika cerita itu benar.

   Namun jika cerita tersebut ternyata tidak benar, maka namanya bukan ghibah tetapi buhtan (بهتان) /tuduhan.

   Ghibah merupakan salah satu *dosa besar* sebagaimana disebutkan di dalam Alquran,

وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.

   Namun, ada beberapa kondisi yang menjadikan ghibah boleh hukumnya. Yaitu:
  1. Melaporkan kezaliman. (التظلم)Ketika seseorang dizalimi oleh orang lain, dia boleh menceritakan perbuatan buruk orang tersebut kepada hakim.
  2. Meminta pertolongan. (الاستعانة)Ketika ada orang yang ingin melakukan keburukan kepadanya, dia boleh menceritakan kepada orang yang ia ingin minta pertolongan.
  3. Meminta fatwa. (الاستفتاء)Ketika kita ingin mengetahui hukum syariat mengenai perbuatan seseorang, kita boleh menceritakannya kepada mufti.
  4. Mengenalkan. (التعريف) Jika ada seseorang yang namanya tak dikenal, kecuali dengan menyebut bentuk fisiknya, seperti pendek, kurus atau yang lain, maka boleh untuk disebutkan.
    ب
  5. Memberi peringatan. (التحذير) Untuk menjaga orang lain dari bahaya seseorang, kita boleh menceritakan keburukannya kepada mereka.
  6. Menceritakan orang yang menampakkan kemaksiatan. (ذكر المجاهر بالفسق)

Ini semua telah disebutkan oleh Imam Jauhari di dalam dua bait syair,

لست غيبة جوز وخذها # منظمة كأمثال الجواهر
Karena enam hal, ghibah diperbolehkan. Hapalkan semuanya dalam bentuk susunan yang indah bak permata!

تظلم واستعن واستفت حذر # وعرف واذكرن قسق المجاهر
Melapor kezaliman, meminta pertolongan, meminta fatwa, memberi peringatan, mengenalkan dan menceritakan kemaksiatan yang terang-terangan.
والله أعلم
Dars Abuya Ustadz Shaleh Alaydrus

Dars Kitab Hidayatul Murid dan Kitab Al Adzkar

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *