Parliament Tour DPRD Medan: Mahasiswa Kritisi Parkir Berlangganan

  • Bagikan

MEDAN (Akunberita.id) DPRD Kota Medan membuka diri untuk generasi muda lewat Parliament Tour Paripurna, sebuah inisiatif edukasi politik yang digagas Founder Gen Bright, Ashabul Hadi Rangkuti, dan dipandu Anggota DPRD Medan Afif Abdillah SE.

Kegiatan ini menjadi ruang belajar bagi mahasiswa untuk mengenal langsung mekanisme kerja dewan, fungsi pengawasan, hingga proses pengambilan keputusan.

Sejak pagi, Senin (29/9), mahasiswa dari Medan, Sumut, hingga luar daerah seperti Gorontalo dan Padangsidimpuan memenuhi Gedung DPRD Medan.Kuliner Sumatera Utara

Tujuan utama Parliament Tour adalah mendekatkan lembaga legislatif dengan masyarakat, khususnya mahasiswa, agar rumah rakyat tidak hanya dipandang sebagai tempat rapat formal. Peserta diajak menyusuri ruang komisi, menyaksikan paripurna, dan berdialog santai dengan staf dewan.

“DPRD bukan hanya tempat rapat, tapi ruang di mana aspirasi masyarakat diolah menjadi kebijakan,” kata Afif Abdillah.

Founder Gen Bright, Ashabul Hadi Rangkuti, menambahkan kegiatan ini penting sebagai sarana pembelajaran politik praktis bagi mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa melihat langsung proses kerja legislatif dan memberi masukan kritis,” ujarnya.

Sesi dialog menjadi bagian paling hidup dari kegiatan. Mahasiswa mengangkat persoalan juru parkir dan sistem parkir berlangganan yang dinilai belum transparan. Mereka mempertanyakan aliran pendapatan parkir yang semestinya kembali untuk pelayanan publik.

Selain itu, isu pendidikan juga mencuat, terutama soal pemerataan akses dan kualitas sarana belajar. Mahasiswa menyinggung pula masalah lingkungan hidup yang dinilai kerap hanya menjadi jargon tanpa realisasi.

Afif Abdillah merespons bahwa sebagian persoalan sudah ditindaklanjuti DPRD, namun pengawasan tetap butuh dorongan publik.

“Masukan mahasiswa menjadi catatan penting untuk memperkuat fungsi pengawasan dewan,” tegasnya.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas hadir memberikan dukungan penuh. Ia menilai kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang peran DPRD.Wisata Medan

“Saya sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh anak muda berlatar belakang santri alumni pesantren ini. Kegiatan ini membuka wawasan anak muda dan memberikan ruang untuk mengetahui program serta menerima apresiasi dari mereka yang hadir,” ujar Rico Waas.

Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni, melainkan berlanjut sebagai gerakan rutin yang mendorong partisipasi anak muda dalam politik lokal.

Parliament Tour ditutup dengan agenda mahasiswa menyaksikan langsung sidang paripurna DPRD Medan. Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama, simbol kedekatan antara dewan, pemerintah kota, dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *