IRAN (Akunberita.id) – AS menyerang 3 situs nuklir Iran yakni Fordo, Natanz, dan Isfahan. Otoritas Keamanan Nuklir Iran mengatakan bahwa serangn Amerika Serikat (AS) ke 3 situs Nuklir Iran tidak berdampak adanya ancaman radiasi maupun kontaminasi terhadap warga sipil.
“Tidak ada ancaman terhadap keselamatan penduduk disekitar situs fordo, Natanz dan Isfahan”. dikutip dari telegram Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC)Taheran, Minggu 22 Juni 2025.
Tanggapan ini dirilis sebagai tanaggapan atas serangan udara militer AS pada sabtu malam (21 juni 2025). Serangan militer AS ke sejuml;ah situs nuklir Iran dilakukan secara tersembunyi menggunakan pesawat cangging Siluman B2 yang mengangkut 30 ton bom.
Baca juga : Breaking News! AS menyerang pusat Nuklir Iran dengan pesawat tercanggihnya B2
Iran menyatakan serangan ini merupakann tindakan yang melanggar kesepakatan Internasional.
“Serangan ini bertentangan dengan traktat non proliferasi Nuklir (NPT) dan ketentuan Internasional lainnya yang mengatur keamanan dan keselamatan nuklir,” tegas Iran.
Pemerintah Iran menyimpulkan bahwa lingkungan sekitar ketiga situs strategis tersebut tetap dalam kondisi aman dan tidak terdapat resiko langsung terhadap keselamatan rakyat sipil Iran, meskipun Donald Trump telah mengumumkan bahwa militernya mengkalim telah menghancurkan ketiga situs nuklir Iran tersebut
Atas serangn AS tersebut, Atas tindakan AS yang menyerang ketiga lokasi situs Nuklir Iran, Militer Iran mengancam akan melakukan pembalasan kepada AS, dan mengancam akan menyerang seluruh pangkalan militer Amerika di timur tengah seperti di Qatar, Jordan, Irak, UEA yang semuanya dalam jangkauan rudal Iran. Selain itu Iran menyatakan bahwa warga AS telah menjadi “halal” untuk diserang.
Ancaman Iran ini tenntunya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena Iran memilki sekutu yang kuat seperti Federasi Rusia, China, Pakistan dan Korut. Selain itu Iran juga melakukan aliansi dengan gerakn-gerakan Islam seperti Houti, Hizbullah, HAMAS dll.
Yang pasti, dengan serangn AS ke 3 situs Iran ini, maka Konstelasi di Timur Tengah akan sangat memanas. Ancaman Perang Dunia (PD) 3 semakin terbuka lebar