Tawuran Antar Remaja di Belawan Masih Marak, DPRD Medan Soroti Akar Masalah yang Belum Tuntas

  • Bagikan

MEDAN (AKunberita.id), 27 Juni 2025 — Aksi tawuran antar Remaja di kawasan Belawan, Kota Medan, masih terus terjadi. Pagi ini, sekelompok remaja dengan membawa senjata Tajam “menyerbu” warga Kampung Kolam Belawan. Warga yang sedang asyik menyantap sarapannya tiba-tiba terkejut dengan serbuan para remaja jl. Tanggul yang memecah kenyamanan mereka.

Tawuran di Belawan telah menjadi sorotan publik. Bahkan beberapa Minggu yang lalu (bulan Mei 2025) Anggota Polisi Nasional (Kompolnas) Chairul Anam telah datang ke Belawan untuk melihat secara langsung situasi yang terjadi di Belawan. Seakan kehadiran Kompolnas tidak ada artinya, Aksi tawuran di Belawan sampai tulisan ini dibuat masih terus terjadi.

Aparat keamanan (Polisi) telah berulang kali melakukan patroli dan penindakan, peristiwa bentrok antar kelompok warga masih terus berulang. Kondisi ini dinilai sebagai akibat dari akar persoalan sosial yang belum tersentuh secara serius oleh pemerintah, khususnya pihak kepolisian.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat, tawuran yang kerap terjadi bukan sekadar persoalan konflik antar kelompok semata, tetapi mencerminkan kegagalan dalam menangani isu-isu mendasar yang selama ini membelenggu kawasan pesisir tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Suhendera, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia menegaskan bahwa penyebab utama maraknya tawuran di Belawan adalah kombinasi antara peredaran narkoba, tingkat kemiskinan yang tinggi, dan rendahnya kualitas pendidikan masyarakat.

“Kami sudah berkali-kali menyuarakan bahwa tawuran ini tidak akan pernah berhenti jika tidak ditangani dari akar persoalannya. Narkoba merajalela, masyarakat miskin dan tidak punya akses pendidikan yang layak, ini kombinasi yang sangat berbahaya,” ujar Suhendera dalam keterangan persnya pada saat Chairul Anam datang ke Belawan pada bulan Mei 2025.

Masyarakat menilai bahwa penanganan oleh aparat keamanan masih bersifat reaktif, belum menyentuh aspek pencegahan jangka panjang. Ia pun mendorong kolaborasi nyata antara Pemko Medan, kepolisian, BNN, dan elemen masyarakat dalam menyusun strategi yang lebih komprehensif.

Sementara itu, warga Belawan berharap agar pemerintah segera turun tangan secara lebih serius, karena kondisi yang terus memanas tak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan sosial mereka.

Dengan maraknya aksi kekerasan yang berulang, para pemangku kepentingan diharapkan tidak lagi menunda-nunda solusi jangka panjang demi terciptanya perdamaian dan kemajuan di wilayah Belawan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *