MEDAN (AKunberita.id); Bentrokan antar warga kembali lagi terjadi di kecamatan Medan Belawan, pada (Sabtu/19/4) malam. Insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas Bernama Dim (14 tahun) terkena senapang angin yang menembus dada kanannya. Korban sempat dilarikan kerumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
AKBP Oloan Siahaan mengatakan peristiwa tawuran itu terjadi antara warga gudang arang dengan warga Belawan lama. Mendapat informasi tawuran polisi kemudian datang ke lokasi. Sempat dilempari, akhirnya Petugas Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Belawan bersama Polisi Sektor (Polsek) Medan Belawan berhasil melerai kerusuhan dan menenangkan situasi.
Menurut salah seorang tokoh Belawan Badlun Al Kholidi, tawuran antar warga ini sudah sangat sering terjadi dan sangat mengganggu ketentraman warga.
“Sudah sering kali terjadi tawuran ini, pusing kita, susah kali mendamaikannya”. ujar Badlun Ketika ditanya akunberita.id, Senin (21/4)

Ketika ditanya penyebab terjadi tawuran, tokoh melayu ini menampaikan penyebabnya sering berawal dari hal-hal yang sepele. Misalnya dari ejek-ejekan hingga menimbulkan perselisihan antara dua kelompok warga yang kemudian eskalasi menjadi kerusuhan. Kedua kubu saling melempar batu dan benda keras lainnya, sehingga mengganggu ketertiban umum.
“Faktor Pendidikan dan banyaknya pengangguran merupakan hal yang paling mendasar seringnya terjadi tawuran di Medan Belawan ini, sekitar 60 persen warga Belawan mengalami putus sekolah” lanjut tokoh Melayu Kota Medan ini.
Lebih lanjut Badlun meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menegak hukum dengan tegas terhadap pelaku kerusuhan dan melakukan jam malam kepada warga (Belawan lama dan Gudang arang) yang terlibat kerusuhan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian dari Polres KPPP Belawan Bersama polsek Medan Belawan masih berjaga-jaga di area kerusuhan untuk mencegah bentrokan susulan.