Washington (Akunberita.id) 2 Staf Kadubes Israel di AS Tewas di Tembak tepat di depan Museum yahudi di Washington DC. Penembakan tersebut memicu kemarahan Israel.
Pelaku penembak mati dua staf Kedubes Israel di Amerika Serikat (AS) terungkap. Dia adalah Elias Rodriguez (30). Penduduk asli Chicago, Amerika Serikat
Dikutip dari AFP, penembakan tersebut terjadi di luar Museum Yahudi di Washington DC. Elias didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Saat penembakan terjadi, ia meneriakkan “Free Palestine”.
“Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza,” kata Elias kepada petugas.
Video keamanan yang ditinjau polisi menunjukkan pria bersenjata itu mengenakan jaket biru dengan tudung kepala dan ransel besar berwarna gelap berjalan melewati tempat kedua korban berdiri di dekat museum. Setelah melewati mereka, ia mengambil senjata api dari pinggangnya dan menembaki mereka beberapa kali. Begitu mereka jatuh ke tanah, ia mencondongkan tubuh ke arah mereka dan menembak beberapa kali lagi, menurut laporan pengaduan.
Penyelidik forensik menemukan 21 selongsong peluru 9 mm yang sudah habis, magasin senjata api, magasin kosong, dan pistol genggam 9 mm dengan slide terkunci, yang menunjukkan tidak ada amunisi yang tersisa, menurut pengaduan tersebut.
Menteri luar negeri Israel Gideon Saar menyalahkan kritik Eropa atas peningkatan serangan Israel ke Gaza. Dia menilai, kritik tersebut berhubungan langsung dengan penembakan.
“Hubungan langsung yang menghubungkan hasutan anti-Semit dan anti-Israel dengan pembunuhan ini,” kata dia.
“Hasutan ini juga dilakukan oleh para pemimpin dan pejabat dari banyak negara dan organisasi internasional, terutama dari Eropa,” sambungnya.
Baca juga : Prancis menegaskan tekadnya untuk mengakui Palestina
Sementara itu Juru bicara kementerian luar negeri Prancis Christophe Lemoine menyebut tuduhan itu benar-benar keterlaluan dan sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Segera setelah penembakan tersebut, Presiden Donald Trump — yang berbicara dengan Netanyahu pada hari Kamis — mengunggah di media sosial bahwa serangan itu jelas-jelas anti-Semit.
Pembunuhan itu terjadi di luar Museum Yahudi yang terletak 1,6 kilometer dari Gedung Putih.
Israel mengidentifikasi para korban yakni Yaron Lischinsky, seorang warga negara Israel, dan Sarah Lynn Milgrim, seorang karyawan kedutaan AS, dan mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang berencana untuk menikah.