MEDAN (Akunberita.id) Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut) melaporkan inflasi year-on-year (yoy) sebesar 0,69% pada Maret 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 106,63 (Maret 2024) menjadi 107,37.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Sumut, Asim Saputra terkait perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2025, Selasa (8/4/2025)
Dijelaskannya, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,54 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,06 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,56 persen, kelompok transportasi sebesar 0,63 persen, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,28 persen.
Secara umum berbagai komoditas menunjukkan adanya kenaikan pada Maret 2025. Kenaikan terjadi di 8 kabupaten/kota, dipicu oleh kenaikan harga berbagai kelompok pengeluaran, seperti:
- Makanan, minuman, tembakau (+1,54%)
- Pakaian & alas kaki (+2,06%)
- Kesehatan (+2,56%)
- Transportasi (+0,63%)
- Pendidikan (+1,04%)
- Perawatan pribadi & jasa lainnya (+8,75%)
Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar mengalami deflasi (-5,33%).
Komoditas Penyumbang Inflasi yoy:
Emas perhiasan, rokok (SKM/SKT), minyak goreng, ikan (dencis, tongkol, nila), bawang merah/putih, gula pasir, mie, kentang, kopi, dan tarif parkir.
Inflasi Bulanan (mtm): 0,68%
Inflasi Year-to-Date (ytd): 0,11%
Komoditas Penyumbang Inflasi mtm: Tarif listrik, ikan, emas, ayam ras, kelapa, beras, dan jasa service.
Sedangkan tingkat inflasi month to month (mtm) Sumut tercatat sebesar 0,68 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,11 persen.
Menurutnya, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm pada Maret 2025 antara lain, tarif listrik, ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, emas perhiasan, daging ayam ras dan kentang.
Komoditas yang memberikan inflasi mtm juga terjadi pada ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kelapa, bawang merah, pemeliharaan / service, udang basah, bawang putih, beras, ketimun, tukang bukan mandor, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Kretek Tangan (SKT), tarif kendaraan roda 2 online, susu bubuk, dan brokoli.
Pada Maret 2025 ini, kata Asim seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Sumut mengalami inflasi yoy.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar yakni sebesar 2,18 persen dengan IHK sebesar 109,46, sedangkan yang terendah di Kabupaten Labuhanbatu yaitu sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 110,68.
Inflasi Tertinggi & Terendah yoy:
- Tertinggi: Kota Pematangsiantar (2,18%, IHK 109,46)
- Terendah: Kab. Labuhanbatu (0,16%, IHK 110,68).
(Sumber: BPS Sumut, 8/4/2025)