MEDAN (Akunberita.id): Aksi tawuran yang kerap terjadi di kecamatan Belawan, Medan Labuhan dan sekitarnya telah membuat masyarakat umum resah. Dalam acara silaturahmi Kompolnas yangdi wakili Muhammad Chairul Umam dengan tokoh masyarakat Belawan, terungkap. Bahwa penyebab utama maraknya tawuran di Belawan dan sekitarnya adalah karena maraknya peredaran narkoba
Hal ini disampaikan tokoh mayarakat H. Irfan Hamidi saat silaturrahmi Kompolnas dengan tokoh masyarakat dan para kepala lingkungan di Medan Belawan. Selain itu H. irfan juga menyampaikan dukungannya atas sikap tegas Kapolres Belawan (non Aktif) AKBP Oloan Siahaan yang telah membubarkan tawuran, walau terpaksa harus memakan korban jiwa melayang. Rabu (7/5)
“Permasalana utama dari maraknya tawuran di Medan Utara ini adalah karena banyaknya peredaran Narkoba di Medan Utara, sehingga otak remaja-remaja kita pada rusak” ujar H. Irfan.
Kita memdukung sikap tegas Bapak Oloan Siahaan, karena sikap tegas beliau mmerupakan mandat dari mayarakat” tambah H. Irfan.
Sementara itu Anggota Kompolnas Muhammad Chairul Umam mengtakan peran serta dari semua pihak sangat diperlukan guna menyelesaikan permsalahan ini.
“Menyelesaikan (tawuran) ini nggak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya pemprov, pemda, ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng,” ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam didampingi Wadir Reskrim Polda Sumut Brigjen. Pol. Mashudi, S.I.K., S.H., M.Hum.
Choriul Anam mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut, Kapolreds Belawan Belawan dan tokoh-tokoh masyarakat yang telah bersedia bersilaturahmi dengan beliau. Semua masukan dari para tokoh akan menjadi bahan pertimbangan yang selanjutnya akan disamapaikan kepada Mabes Polri. dan jajaran yang menjamin adanya ruang akuntabilitas dan transparansi dalam menangani masalah tertembaknya remaja hingga tewas saat terjadi tawuran di Belawan pada Minggu (4/5/2025).
Disinggung soal temuan Kompolnas saat ini dalam kasus tertembaknya remaja di Belawan, Choirul Anam mengaku belum memperoleh secara menyeluruh.
Tapi, Kompolnas diminta melihat persoalan komprehensif, menyelesaikan Belawan secara lebih luas supaya menjadi lebih bagus dan ramah.
“Spesifik kasus, kami belum dapatkan. Sebelum balik ke Jakarta kami akan ngomong,” imbuhnya.
Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.
Dalam teremuan ini hadir juga tokoh-tokh mayarakat belawan seperti wakil ketua DPRD Medan Hadi Suhendra, Anggota DPRD Medan H.T Bachrumsyah, Ketua MUI Belawan Teuku Syamsul, Ketua NU Belawan, Ustadz Mulianto, Ketua Fokus-Mu Ustadz Abdul Rachman, Camat Medan Belawan, Yoga Irawan dan seluruh kepala lingkungan yang ada di Medan Belawan