TEL AVIV -(Akunberita.id): Porak Poranda, Rudal Iran Tembus “Jantung” Kota Israel. Rudal-rudal Iran tanpa disangka oleh Israel mampu menembus wilayah penting yang merupakan jantung utama negaranya pada Minggu malam (15/6/2025).
Menurut laporan Jerusalem Post, sudah 16 orang tewas sejak rudal-rudal dan drone Iran mendarat di Israel dengan 390 orang lainnya luka-luka.
Menurut data resmi Israel, Iran telah menembakkan lebih dari 270 rudal, 22 di antaranya berhasil menembus pertahanan udara yang selama ini dibanggakan Israel (irondome).
Baca juga : Trump Veto Keputusan Israel untuk membunuh Pepimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei
Dikutip dari AFP, Senin (16/6/2025), Akibat serangn ini, Israel telah menutup Bandara internasional utamanya dan wilayah udara Israel hingga hari ini.
“Militer Israel, yang mengatakan bahwa serangan rudal Iran menghantam beberapa lokasi di Israel pada Minggu malam.” Tim Pencarian dan Penyelamatan Komando Homefront telah dikirim ke beberapa lokasi yang terkena serangan di Israel, menyusul serangan terbaru dari Iran,” kata militer Zionis dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, di pihak Iran korban tewas mencapai 406 orang dan 654 lainnya terluka, menurut data kelompok hak asasi manusia (HAM) Human Rights Activists yang berbasis di Washington. Namun, Pemerintah Iran belum memberikan angka korban keseluruhan.
Wilayah Timur Tengah kini semakin memanas. Israel tidak menyangka balasan Iran begitu cepat dapat mampu menembus sistem pertahananya yang berlapis. Sementara itu sampai saat ini bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara sekutu ISrael belum juga ada.
Israel mengeklaim telah menyerang tempat cadangan pengisian bahan bakar Iran di Mashhad di timur laut dan menyebutnya sebagai serangan terjauh yang pernah dilakukan militer Israel. Sementara itu Iran mengatakan serangan itu tidak berdampak signifikan dan sudah dapat diredakan.
Dikutip dari CNN, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mengatakan tujuan militernya bukanlah perubahan rezim di Iran.”Ini adalah keputusan rakyat Iran,” katanya mengacu pada nasib rezim yang berkuasa di Iran. Iran mencoba memecah belah persatuan rakyat Iran, namun serangn Israel ini justru membuat rakyat Iran semakin bersatu.
Tudingan Israel kepada Iran terkait program nuklirnya sangat tidak berdasar, seperti halnya tudingan Amerika Serikat kepada Irak memiliki senjata pemusna massala beberapa tahun yang lalu. Namun sampai detik ini senjata pemusnah Massal Irak tidak pernah ditemukan.
Kedua negara tersebut telah menjadi musuh bebuyutan selama beberapa dekade. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan jika serangan Israel terhadap Iran berhenti, “maka respons kami juga akan berhenti.” Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengkritik Amerika Serikat karena mendukung Israel.”Jika tindakan permusuhan Israel berlanjut, responsnya akan lebih tegas dan keras,” katanya.
Iran juga mengancam Amerika dengan menyerang seluruh pangkalan militernya di timur tengah jika Amerika ikut membantu Israel.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Amerika tidak ada hubungannya dengan serangan Israel dan Iran dapat menghindari kerusakan lebih lanjut hanya dengan menyetujui kesepakatan nuklir baru.