Korupsi RP.271 Triliun, ini Barang Mewah Milik Suami Sandra Dewi

  • Bagikan

JAKARTA (Akunberita.id) Kejaksaan Agung masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi timah yang diduga menyebabkan negara merugi hingga Rp271 triliun. Sejumlah nama pengusaha kelas kakap telah terjerat dalam kasus ini, salah satunya suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Indonesia Audit Watch pun mendorong Kejagung untuk bertindak cepat mengamankan aset-aset kekayaan Harvey, salah satunya private jet yang konon sempat dioperasikan di Singapura.

jet pribadi Harvey Moeis diperkirakan seharga jet pribadi berkisar US$2 juta (Rp31 miliar) hingga US$660 juta (Rp10 triliun).

Harvey juga memiliki rumah mewah senilai Rp 271 miliar di Australia dengan ukuran rumah yang cukup luas dan memiliki fasilitas lengkap mulai dari tempat bermain anak, lapangan basket dan memiliki ruang santai keluarga yang cukup luas.

Harvey juga merupakan pecinta supercar dan aneka kendaraan mewah. Meski jarang dipamerkan secara langsung, namun beberapa koleksi mobil mewah hingga pesawat jet Harvey pernah diunggah oleh Sandra Dewi di Insta Story akun Instagram pribadinya.


Di antaranya ialah Roll-Royce Ghost Extended W Rp23 miliar, Ferrari 488 Pista Rp13 miliar, Mercedes-Benz SLS AMG Rp10 miliar, Bentley Bentayga Rp9,2 miliar, Lexus LX 570 Rp3,5 miliar, Toyota Alphard Rp1 miliar, Mini Cooper Rp900 juta, Jet Pribadi Bombardier Challenger 605 Rp270 miliar.

Selain koleksi kendaraan mewah, Harvey juga diketahui gemar mengoleksi jam tangan mewah dengan harga mulai ratusan juta hingga puluhan miliar. Misalnya, Rolex Chronograph Paul Newman Rp24,8 miliar, Richard Mille RM 35-02 Rafael Nadal Rp2,2 miliar, Patek Philippe Nautilus 5980R/001 Rp2,1 miliar, Patek Philippe Nautilus 5990/1A-001 Rp2 miliar, Audemars Piguet Royal Oak Rp2 miliar, dan Rolex Cosmograph Daytona 116520 Rp400 juta


Lebih jauh dijelaskan, Jet pribadi Harvey Moeis di “parkir” di Bandara Seletar yang berlokasi antara 16-20 kilometer dari Bandara Internasional Changi, Singapura. Bandara ini terletak di area Timur Laut Singapura dan, menurut Iskandar, beroperasi layaknya kota di dalam kota.

Harvey telah mengginakan Jet pribadi ini sebanyak 270-an kali, dengan sekali operasional senilai iperkirakan biaya operasional pesawat jet pribadi tersebut, dirinya harus merogoh kocek USD554 ribu atau Rp8,7 miliaran (kurs Rp15.865 per dolar AS)

Berikut rincian biaya operasional Jet Pribadi Harvey Moeis.


“Di situ digunakan untuk transaksi apa saja. Kalau disebut pesawat ini digerakkan sejak dibeli pada tahun 2019 itu, itu kurang lebih 270-an kali digunakan oleh individu atau badan hukum yang menyewa, kisarannya 1-3 jam,” ungkap Iskandar.


Ditilik di situs resmi Bandara Seletar, terdapat sejumlah layanan berbayar yang disediakan di bandara tersebut. Diasumsikan situs resmi Bandara Seletar mencantumkan harga dalam mata uang Singapore Dollar (SGD).

Misalnya saja Aircraft Landing Charges alias biaya layanan untuk pendaratan pesawat. Bandara Seletar menghitung berdasarkan berat maksimum kendaraan dikali SGD 11,6 per ton metrik.

Private jet Bombardier Challenger 605 memiliki berat maksimum 38.000 lbs atau 17,24 ton metrik. Jika dikalikan, maka totalnya SGD 199,99, atau terkena biaya layanan minimal sebesar SGD 215 atau setara Rp2,54 juta untuk sekali pendaratan.


Lalu terdapat pula biaya parkir yang dibayarkan harian sesuai dengan luas pesawat. Melansir Rocket Route, pesawat pribadi Harvey memiliki panjang maksimal 20,9 meter dan lebar bentangan sayap 19,6 meter. Dengan demikian, total luasnya masih di bawah 1.000 meter persegi yang dikenai biaya sebesar SGD 49 atau sekitar Rp580 ribu.

Masih ada beberapa layanan berbayar lain yang disediakan Bandara Seletar, seperti biaya penumpang yang hendak lepas landas atau mendarat di sana, kemudian biaya Airport Emergency Services (AES), biaya Airport Pass, serta biaya parkir kendaraan penumpang di kawasan bandara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *